Halaman

Minggu, 29 April 2012

Jangan Sepelekan Yang Sederhana





Alkisah ada seorang minang merantau ke Jakarta.
Ia memulai usahanya dari kecil dan terus bertumbuh hingga perusahaannya beranak pinak.

Namun, ia tetap menjalankan bisnisnya dengan sangat sederhana :
Uang masuk di simpan nya di toples, Uang untuk pembayaran disimpan nya di kaleng biskuit.

Suatu hari, anaknya yang baru lulus sekolah bisnis dari Harvard University bertanya,

“Ayah ini kuno amat, sih. Bagaimana ayah bisa mengelola perusahaan dengan cara tradisional seperti itu? Bagaimana Ayah tau keuntungan perusahaan Ayah?”

Sambil mengunyah sate padang sang Ayah menjawab,

“Anakku, ketika pertama kali Ayah datang ke jakarta, aku tak punya apa-apa, kecuali baju dan celana yang aku pakai. Sekarang, kakak pertamamu sudah menjadi pengusaha sukse. Kakak keduamu sudah menjadi Dokter Spesialis Jantung. Sementara Adikmu masih kuliah di Oxford University. Dan kamu baru lulus dari salah satu Sekolah Bisnis terbaik di dunia.”

“Aku tau Ayah, Tapi...” sela sang anak,

Ayah pun terus melanjutkan penjelasannya,

“ Aku dan Ibumu setiap tahun Umroh. Kami tinggal di perumahan mewah. Kami pakai mobil yang bergengsi keluaran terbaru. Perusahaan Ayah terus bertambah. Perlu kamu catat, Ayah dan Ibumu tidak punya hutang sama sekali. Jadi, sekarang kamu jumlahkan yang Ayah sebut tadi, kemudian kurangi dengan jumlah harga baju dan celana ayah dulu, maka itulah keuntungan yang kita dapat selama ini.......”

[hening]

***

Pesan Moral Dari cerita ini adalah, Jangan pernah menyepelekan satu aktifitas kecil /sederhana kita, bisa jadi, setidaknya aktifitas kecil yang kita buat mampu berubah menjadi sebuah efek yang sangat besar  bagi kehidupan kita kedepannya.

Sibuklah menjalani hidup anda sebagai seorang Pemain bukan seorang Komentator kehidupan orang lain. Bila ingin memperoleh sesuatu, kita harus menjadi pemain, harus menjadi pelakon, harus Action sendiri dan tak bisa/tak boleh di wakilkan.

Taken From : Makelar Rezeki   [@JamilAzZaini]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar